I Love Bogor

Imelda May with The Dubliners

Sudah berapa lama saya tidak menulis di blog…? mungkin sudah hampir atau bahkan lebih dari ratusan purnama. Entahlah, saya lupa. Saya tidak menghitung.

Ada banyak sekali cerita kehidupan (ceileh!) yang ingin sekali saya tuangkan dalam blog. Namun, apa daya, setiap hendak menulis tiba-tiba jari jemari menjadi kelu. Kisah-kisah yang sebelumnya riuh berlalu-lalang bak lalu lintas tak beraturan seketika sirna. Hampa. Kosong. Seperti hilang ingatan.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca blog kawan saya yang sedang giat memperkenalkan wisata dalam negeri, khususnya di daerah Sumatra Selatan dan sekitarnya. Dengan ciri khasnya yang membuat pembaca seolah ikut merasakan pengalamannya secara langsung. Tulisannya sangat enak dibaca, tidak rumit, simple namun informatif. Di beberapa bagian tidak lupa diselipkan guyonan-guyonan yang selalu berhasil membuat saya tertawa terpingkal-pingkal atau sekedar tersenyum ringan ala MacGyver (TV Series 1985-1992).

macgyver-reboot-headed-to-cbs

Richard Dean Anderson a.k.a. MacGyver (Sumber : http://www.justjared.com/tags/macgyver/)

Tanpa saya sadari tulisan-tulisan dari blog kawan saya tersebut telah merasuki sukma atau menjadi semacam trigger buat saya untuk menulis lagi. Saya yang aslinya doyan keluyuran, sempat vakum dan ogah main, namun, setelah membaca blog kawan saya tersebut, keinginan untuk berpelesir yang sekian lama berhibernasi perlahan mulai mengeliat kembali.

Dalam rangka memberdayakan blog saya kembali, saya berusaha mencoba atau mencontek cara-cara kawan saya tersebut dengan memulai mencari-cari materi tulisan dari lingkungan sekitar. Dan, pada hari Minggu (26 Maret 2017) lalu, sekejap setelah terbangun dari tidur, saya melihat salah satu postingan Instagram kawan kuliah saya sedang berfoto dengan background yang agak kurang jelas menginformasikan tentang apa karena hampir semuanya tertutup oleh badannya yang seukuran gajah bunting. Sepertinya berhubungan dengan suatu komunitas atau hobiis. Oleh karena kawan kuliah saya tersebut juga berprofesi sebagai juragan Ikan Cupang, saya berfikiran bahwa dia sedang mengikuti kontes Ikan Cupang. Kebetulan acaranya masih di tengah kota Bogor, tidak jauh dari kost-an saya, tepatnya di Pusdikzi Zeni TNI AD, daerah Air Mancur. Markas tentara gitu, lah, kira-kira.

Saya pun tertarik untuk “meliput”. Saya pikir ini bisa jadi materi tulisan buat blog saya. Setelah menyelesaikan berbagai ritual hari Minggu seperti antar pakaian kotor ke laundry-an sampai ngopi di kantin langganan sambil ngemil donat kentang, saya pun bergegas mandi lalu tancap gas menuju tempat kejadian perkara dengan naik angkot nomor 07 A jurusan Ciparigi–Merdeka.

Seperti biasa, tanpa bisa diprediksi, baru setengah jalan tiba-tiba Bogor diguyur hujan deras. Saya turun di depan masjid Jami’ Al Hijri, tidak jauh dari Pusdikzi Zeni TNI AD untuk menunaikan ibadah Sholat Dhuhur sekaligus berteduh. Sekitar setengah jam kemudian, setelah hujan reda, saya berjalan kaki menuju lokasi acara dengan perasaan membuncah. Gila, ini bakal jadi tulisan pertama saya lagi setelah sekian lama tidak menghasilkan apa-apa.

Sesampainya di lokasi acara, saya terperanjat kaget bukan kepalang. Lebih kaget ketimbang saat mendengar kabar bahwa Alien dari galaksi sebelah sedang melakukan perjalanan menuju Planet Bumi.

Rupanya bukan kontes ikan cupang, melainkan kontes burung!

Jangkrik!!

Mendadak gairah “jurnalistik” saya langsung pupus.

Jpeg

Kontes Burung di Pusdikzi Zeni TNI AD Bogor

Makin sebal ketika tanpa sengaja saya berjumpa kawan dari tempat kerja lama saya. Kawan saya tersebut ikut kontes burung bersama komunitasnya. Saat saya berbasa-basi bertanya mengenai kabar dan lain sebagainya, dia menjawab dengan sangat cepat sekali bahkan saat pertanyaan saya belum tuntas. Belagunya minta ampun. Bikin emosi. Rasanya saya ingin sekali menghadiahinya dengan tendangan kungfu ala Éric Daniel Pierre Cantona atau yang lebih dikenal dengan Eric Cantona (Marseille, France, 24 May 1966) yang menurut saya sangat keren. Sekalipun saya bukan fans Manchester United, tak bisa ditampik, sejak kejadian bersejarah tanggal 25 Januari 1995 tersebut, Eric Cantona telah menjadi salah satu pemain sepak bola idola saya.

Tak lama kemudian, karena nihil pengetahuan terkait seluk beluk perburungan, saya segera meninggalkan lokasi yang lumayan becek setelah hujan. Akibatnya celana dan kaki saya jadi kotor karena kecipratan becekan. Sungguh, Minggu yang aneh dan kurang kerjaan.

Tinggalkan komentar